Cakrawala Sang Pencipta
Jumat, 27 Desember 2013
Kamis, 26 Desember 2013
Selasa, 24 Desember 2013
Degradasi Racun CO Oleh Carboxydomonas
CO
(karbon monoksida) merupakan gas dihasilkan melalui pembakaran tidak
sempurna yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari (terjadi pada
pembakaran kayu, batu bara, dan bahan bakar minyak). Dalam ekosistem, CO (karbon
monoksida) ini merupakan gas yang mematikan bagi manusia dan hewan, karena
sangat reaktif berikatan dengan hemoglobin dalam darah dan bersifat
irreversible (tidak kembali kewujud semula) dan memiliki Reaktifitas yang tinggi.
Reaktifitas yang tinggi ini menyebabkan darah yang beredar didalam tubuh manusia tidak berikatan dengan molekul O2 yang dibutuhkan tubuh, melainkan justru berikatan dengan CO yang bersifat toksik. (Verma and Agarwal : 2009)
Reaktifitas yang tinggi ini menyebabkan darah yang beredar didalam tubuh manusia tidak berikatan dengan molekul O2 yang dibutuhkan tubuh, melainkan justru berikatan dengan CO yang bersifat toksik. (Verma and Agarwal : 2009)
Fenomena
lingkungan yang terjadi tanpa kita sadari seolah menjadi sebuah ancaman yang
menjadi momok menakutkan dalam kehidupan kita, namun sebagaimana hukum
kekekalan energy menyebutkan bahwa segala bentuk energy akan selalu mengalami
pembaharuan, begitupun halnya dengan fenomena CO ini, CO akan mengalami
degradasi melalui proses metabolisme bakteri yang mampu mengikat CO di atmosfer.
Carboxynobacteria
merupakan satu golongan bakteri hydrogen yang memperoleh energy dari proses
oksidasi hydrogen dan karbon monoksida (CO) membentuk senyawa karbon dioksida
(CO2). Carboxydomonas dikategorikan sebagai satu genus berbeda
yang mampu menguraikan CO, bersifat termofilik dan hidup terisolasi dalam
sumber mata air panas.
Moselio Schaechter: 2012
Mekanisme
proses degradasi CO dan hydrogen oleh Carboxydomonas tidak dipelajari
secara mendalam dalam bidang kajian ilmu biokimia, namun secara sederhana
proses metabolism Carboxydomonas untuk
merubah senyawa CO menjadi CO2 adalah terefresentasi sebagai reaksi
kimia berikut :
CO + H2 + ⅟2O2 → CO2
+ 2H+ + 2e-
Figure : Carbon Monoxide Cycle (www.coheadquarters.com)
Kemampuan
yang khas dari golongan bakteri ini yang akhirnya akan mendegradasi CO yang
terdapat dalam ekosistem, hingga akhirnya CO yang terkandung dalam atmosfer
hanya terdapat dalam konsentrasi yang
sangat rendah, sehingga kelangsungan hidup makhluk hidup (khususnya manusia)
didalamnya tetap terjaga.
Referensi
Anonim. Data CO (Karbon Monoksida. ).http://www.dirgantara-lapan.or.id/jizonpolud/htm/co.htm.2010. Diakses pada tanggal 31 desember 2013 Pukul
: 14 : 23 WIB
Anonim.
Karbon Monoksida. www.chem-is-try.org/kata_kunci/karbon_monoksida.
Diakses pada tanggal 31 desember 2013 Pukul : 14 : 34 WIB
David G. Penney, Ph.D. CO toxicity.
www.coheadquarters.com .2007. Diakses
pada tanggal 28 desember 2013 Pukul : 16 : 32 WIB
Moselio,Schaechter.2012.Nematode&HGT. schaechter.asmblog.org/schaechter/2012/03/. Diakses pada tanggal 28 desembr 2013 Pukul : 16 : 30 WIB
Moselio,Schaechter.2012.Nematode&HGT. schaechter.asmblog.org/schaechter/2012/03/. Diakses pada tanggal 28 desembr 2013 Pukul : 16 : 30 WIB
Verma.P.S And
V.K. Agarwal. Environmental Biologi (Principles Of Ecology). S. Ram Nagar, New Delhi: Chand & Company Ltd. .2009.
Langganan:
Postingan (Atom)